Rambut yang pernah menjalani proses smoothing cenderung lebih rentan rapuh dan kering. Sayangnya, tidak semua orang tahu cara merawat rambut smoothing agar tidak kembali seperti semula. Jika Anda termasuk salah satunya, berikut ini beragam ulasan yang wajib dipahami.

Tips merawat rambut smoothing agar awet dan sehat

Meski dari luar terlihat masih lembut, ujung rambut smoothing yang tak dirawat bisa mulai kering dan patah, lho. Guna merawat rambut smoothing agar tetap sehat dan awet, berikut beragam tips yang patut Anda lakukan.

1. Memperhatikan waktu keramas

Waktu keramas menjadi salah satu momok penting bagi siapa saja yang usai melakukan smoothing.

Faktanya, Anda disarankan untuk ‘puasa’ keramas setelah smoothing, setidaknya pada 3 hari pertama.

Bukan tanpa alasan, hal ini bertujuan agar obat kimia smoothing dapat meresap dan bekerja optimal hingga benar-benar meluruskan tiap helai rambut.

Rambut Anda membutuhkan waktu selama beberapa hari untuk menyesuaikan dengan bahan kimia dari treatment smoothing yang dilakukan.

Jika Anda terburu-buru mencucinya, hasilnya tidak akan tahan lama.

Setelah masa ‘puasa’ tersebut sudah usai, pastikan Anda mencuci rambut 2 sampai 3 hari sekali, agar kulit kepala tidak kering dan minyak alami dari rambut dapat melindungi kulit kepala dengan baik.

Hal ini juga berpengaruh pada hasil smoothing, karena terlalu sering mencuci rambut akan membuat hasil tidak bertahan lama.

Sementara jika Anda memiliki tipe kulit kepala berminyak, bisa menyesuaikan jadwal keramas tanpa berlebihan.

2. Gunakan sampo dan air yang tepat

Penggunaan air hangat untuk keramas tidak dianjurkan bagi Anda yang ingin merawat rambut smoothing.

Sebab, rambut yang sering terkena air hangat apalagi panas akan mudah menjadi kasar dan rusak.

Alih-alih keramas dengan air hangat, bilaslah rambut Anda dengan air bersuhu ruangan atau air dingin.

Selain itu, agar hasil pelurusan rambut menjadi lebih tahan lama, Anda juga bisa menggunakan sampo yang dikhususkan untuk rambut yang telah mendapat perawatan kimia, seperti sampo untuk rambut yang telah dicat dan di-smoothing.

Anda bisa mencari sampo untuk memperbaiki struktur rambut lebih baik, seperti sampo berbahan keratin yang berfungsi membentuk jaringan rambut, kuku, dan lapisan luar kulit.

Jangan salah, meski dipakai juga untuk merawat rambut bergelombang dan keriting, sampo yang memiliki kandungan keratin juga berguna untuk perawatan rambut setelah smoothing, lho.

Kandungan keratin pada dasarnya akan menjaga rambut untuk sehat, mudah diatur, kuat, dan berkilau.

Tak cukup sampai di situ, Anda juga harus menggunakan kondisioner dengan formula sama dengan sampo yang digunakan.

Sebab, setelah mendapatkan treatment dengan bahan kimia, beberapa rambut akan menjadi lebih kering hingga rontok.

Kondisioner adalah produk perawatan yang dapat menutrisi rambut sekaligus berfungsi untuk melembapkan, melembutkan, serta memberi kilau rambut.

Gunakan kondisioner setelah keramas dengan membiarkan selama beberapa menit sebelum dibilas untuk memaksimalkan manfaatnya.

Sekali lagi, hindari membilas rambut dengan air panas karena justru akan menghilangkan kelembapan rambut.

Adapun opsi lainnya, Anda juga bisa menggunakan kondisioner tanpa bilas dan masker rambut untuk tambahan nutrisi.

3. Hindari produk tertentu

Jika ingin merawat rambut smoothing, Anda sangat disarankan untuk menghindari penggunaan alat styling yang panas seperti catokan maupun hair dryer sementara waktu.

Sebab, rambut juga perlu istirahat dari penggunaan alat-alat tersebut, setelah mendapat dosis tinggi dari bahan kimia smoothing.

Selain itu, suhu panas dari alat-alat tersebut dapat menyebabkan kerusakan rambut setelah mendapat perawatan bahan kimia saat smoothing.

Jika terus di-styling dengan alat-alat tersebut, akibatnya rambut akan jadi lebih rapuh, gampang patah dan rontok.

Sebaiknya Anda cukup mengeringkan rambut dengan handuk atau diangin-anginkan.

Selain alat styling, Anda juga perlu menghindari kandungan tertentu pada produk perawatan rambut yang digunakan.

Salah satunya, produk perawatan rambut yang mengandung alkohol juga bisa membuat rambut menjadi super kering karena kandungan ini dapat mengurangi dan menghilangkan kelembaban rambut. 

Oleh sebab itu, hindari penggunaan sampo atau produk perawatan rambut lainnya yang memiliki kandungan alkohol.

Anda cukup memfokuskan agar rambut bisa tetap sehat dulu ya.

4. Ubah kebiasaan penataan rambut sehari-hari

Tak hanya memperhatikan perawatan, penataan terhadap rambut smoothing pun perlu diperhatikan.

Sebaiknya hindari kebiasaan menguncir rambut setidaknya selama 3 hari setelah smoothing untuk mencegah rambut menjadi bergelombang.

Selain menghindari kebiasaan menguncir, kebiasaan lain yang juga perlu dihindari karena dapat membuat smoothing rusak dan gagal adalah menjepit rambut, mengenakan helm atau topi, atau menyampirkan rambut di belakang telinga.

Anda juga disarankan untuk menggunakan sisir bergigi lebar untuk mengurai helaian yang kusut. Pasalnya, menggunakan sisir yang renggang dapat mencegah kerontokan rambut yang parah dibandingkan dengan sisir bergigi rapat jarak yang lebar.

Dengan demikian, rambut akan lebih mudah disisir, halus, serta tak mengakibatkan rambut patah atau rontok.

Selain itu, untuk mencegah efek smoothing rambut berupa timbulnya cabang pada ujung rambut, Anda juga bisa melakukan trimming atau memotong bagian ujung rambut setidaknya 6-8 minggu sekali.

Ini akan mengurangi rambut bercabang agar tidak menghambat pertumbuhan rambut Anda.

5. Gunakan sarung bantal berbahan halus untuk tidur

Meski terkesan sepele, nyatanya sarung bantal juga menjadi salah satu faktor penting dalam merawat rambut smoothing, lho.

Sarung bantal yang berbahan katun cenderung membuat rambut jadi lebih kusut ketika tidur.

Guna menghindari hal ini dan tetap mendukung proses pelurusan rambut, pilihlah kain sarung bantal sutra yang licin.

Sarung bantal ini akan mengurangi risiko rambut kasar dan kusut saat tidur, sekaligus menjaganya agar tetap lurus dan mudah diatur bahkan setelah pagi tiba.

Itulah beragam tips merawat rambut smoothing yang wajib Anda ketahui. Semoga bermanfaat!

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Subscribe To Our Newsletter